BAB VIII
SIFAT FISIKA
Sifat fisika adalah sifat suatu zat yang dapat diamati
tanpa mengubah zat-zat penyusun materi tersebut. Sifat fisika antara lain wujud
zat, warna, bau, titik leleh, titik didih, massa jenis, kekerasan, kelarutan,
kekeruhan, kemagnetan, dan kekentalan. Berikut ini pembahasan mengenai
sifat-sifat fisika tersebut :
Wujud zat
Wujud zat dibedakan atas zat padat, cair, dan gas. Zat
tersebut dapat berubah dari satu wujud ke wujud lain. Beberapa peristiwa
perubahan yang kita kenal, yaitu : menguap, mengembun, mencair, membeku,
meyublim, dan mengkristal.
Warna
Setiap benda memiliki warna yang berbeda-beda. Warna
merupakan sifat fisika yang dapat diamati secara langsung. Warna yang dimiliki
suatu benda merupakan ciri tersendiri yang
membedakan antara zat satu dengan zat lain. Misal,
susu berwarna putih, karbon berwarna hitam, paku berwarna kelabu pudar dan
lain–lain.
Kelarutan
Kelarutan suatu zat dalam pelarut tertentu merupakan
sifat fisika. Air merupakan zat pelarut untuk zat-zat terlarut. Tidak semua zat
dapat larut dalam zat pelarut. Misal, garam dapat larut dalam air, tetapi kopi
tidak dapat larut dalam air.
Daya hantar listrik
Daya hantar listrik merupakan sifat fisika. Benda yang
dapat menghantarkan listrik dengan baik disebut konduktor, sedangkan benda yang
tidak dapat menghantarkan listrik disebut isolator. Benda logam pada umumnya
dapat menghantarkan listrik. Daya hantar listrik pada suatu zat dapat diamati
dari gejala yang ditimbulkannya. Misal, tembaga dihubungkan dengan sumber
tegangan dan sebuah lampu. Akibat yang dapat diamati adalah lampu dapat
menyala.
Kemagnetan
Berdasarkan sifat kemagnetan, benda digolongkan
menjadi dua yaitu benda magnetik dan benda non magnetik. Benda magnetik adalah
benda yang dapat ditarik kuat oleh magnet, sedangkan benda non magnetik adalah
benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet.
Titik Didih
Titik didih merupakan suhu ketika suatu zat mendidih.
Titik Leleh
Titik leleh merupakan suhu ketika zat padat berubah
menjadi zat cair.
SIFAT KIMIA
Sifat kimia adalah ciri-ciri suatu zat yang
berhubungan dengan terbentuknya zat jenis baru. Contoh sifat fisika antara lain
mudah terbakar, mudah busuk, mudah meledak , beracun, dan berkarat (korosif).
Berikut ini pembahasan mengenai sifat-sifat kimia :
Mudah terbakar
Bensin termasuk zat yang mudah terbakar. Sehingga, di
stasiun pengisian bahan bakar terdapat larangan “DILARANG MEROKOK“. Dengan
mengetahui sifat dari bahan-bahan yang mudah terbakar, kita akan dapat menggunakannya
secara aman.
Mudah busuk
Akibat terjadi reaksi kimia dalam suatu makanan atau
minuman, dapat mengakibatkan makanan dan minuman tersebut membusuk dan berubah
rasa menjadi asam. Misal, nasi yang dibiarkan berhari–hari bereaksi dengan
udara menjadi basi, susu yang berubah rasa menjadi asam.
Berkarat
Reaksi antara logam dan oksigen dapat mengakibatkan
benda tersebut berkarat. Logam, seperti : besi dan seng memiliki sifat mudah
berkarat.
Mudah meledak
Interaksi zat dengan oksigen di alam ada yang
mempunyai sifat mudah meledak, seperti : magnesium, uranium dan natrium.
Racun
Terdapat beberapa zat yang memiliki sifat kimia
beracun, antara lain: insektisida, pestisida, fungisida, herbisida dan
rodentisida. Zat beracun tersebut digunakan manusia untuk membasmi hama, baik
serangga maupun tikus.
Perubahan Materi (Fisika-Kimia)
Di alam ini,
terdapat fenomena atau kejadian yang biasa kita alami dan karena sering terjadi
setiap hari kita tidak pernah memperhatikannya. Pernahkah kamu melihat lilin
menyala? Apa yang terjadi pada sumbu dan batangnya?
Pada saat
lilin menyala, dapat kita lihat sumbu lilin yang semula putih, berubah menjadi
hitam kelam dan menjadi arang. Sedangkan pada batangnya, tampak berubah menjadi
cair. Lilin yang terbakar tersebut mengalami dua perubahan yaitu perubahan
sumbu menjadi arang, dan perubahan batang yang menjadi cair.
Perubahan
materi tersebut ada yang bersifat fisika dan bersifat kimia. Untuk mengetahuhi
perubahan yang terjadi pada lilin tersebut perubahan fisika atau kimia, kita
perlu mengetahui perubahan fisika-kimia dan perbedaanya terlebih dahilu.
1. Perubahan Fisika
Perubahan
fisika adalah perubahan pada zat yang tidak menghasilkan zat jenis baru.
Contohnya
beras yang ditumbuk menjadi tepung.
Beras yang
ditumbuk menjadi tepung, hanya menunjukkan bentuk dan ukuran yang berubah,
tetapi sifat molekul zat pada beras dan tepung tetap sama.
Peristiwa
perubahan wujud zat, antara lain : menguap, mengembun, mencair, membeku,
menyublim, mengkristal merupakan perubahan fisika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar