Perkembangan IPTEK pada saat ini
Perkembangan IPTEK pada saat ini
Perkembangan dunia iptek yang demikian pesatnya telah membawa manfaat luar
biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang
sebelumnya menuntut kemampuan fisik cukup besar, kini relatif sudah bisa
digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis. Sistem kerja robotis telah
mengalihfungsikan tenaga otot manusia dengan pembesaran dan percepatan yang
menakjubkan.
Begitupun dengan telah ditemukannya formulasi-formulasi baru aneka
kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia
dalam berbagai bidang ilmu dan aktivitas manusia. Ringkas kata, kemajuan iptek
yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan
memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia.
Bagi masyarakat sekarang, iptek sudah merupakan suatu religion.
Pengembangan iptek dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada.
Sementara orang bahkan memuja iptek sebagai liberator yang akan membebaskan
mereka dari kungkungan kefanaan dunia. Iptek diyakini akan memberi umat manusia
kesehatan, kebahagiaan dan imortalitas. Sumbangan iptek terhadap peradaban dan
kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula
menipu diri akan kenyataan bahwa iptek mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan
bagi manusia. Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia
terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan umat
manusia. Kalaupun iptek mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan
kehidupan, tidak berarti iptek sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya
mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari
sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan.
Dampak positif dan dampak negatif dari perkembangan teknologi dilihat dari
berbagai bidang:
1. Bidang Informasi dan komunikasi
Dalam bidang informasi dan komunikasi telah terjadi kemajuan yang sangat
pesat. Dari kemajuan dapat kita rasakan dampak positipnya antara lain:
a. Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat
dan terbaru di bumi bagian manapun melalui internet
b. Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat
jauh hanya dengan melalui handphone
c. Kita mendapatkan layanan bank yang dengan sangat mudah. Dan
lain-lain
Disamping keuntungan-keuntungan yang kita peroleh ternyata kemajuan
kemajuan teknologi tersebut dimanfaatkan juga untuk hal-hal yang negatif,
antara lain:
a. Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris (Kompas)
b. Penggunaan informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat di
internet yang bisa disalah gunakan fihak tertentu untuk tujuan tertentu
c. Kerahasiaan alat tes semakin terancam Melalui internet kita dapat
memperoleh informasi tentang tes psikologi, dan bahkan dapat memperoleh layanan
tes psikologi secara langsung dari internet.
d. Kecemasan teknologi, selain itu ada kecemasan skala kecil akibat
teknologi komputer. Kerusakan komputer karena terserang virus, kehilangan
berbagai file penting dalam komputer inilah beberapa contoh stres yang terjadi
karena teknologi. Rusaknya modem internet karena disambar petir.
2. Bidang Ekonomi dan Industri
Dalam bidang ekonomi teknologi berkembang sangat pesat. Dari kemajuan
teknologi dapat kita rasakan manfaat positifnya antara lain:
a. Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi
b. Terjadinya industrialisasi
c. Produktifitas dunia industri semakin meningkat. Kemajuan teknologi
akan meningkatkan kemampuan produktivitas dunia industri baik dari aspek teknologi
industri maupun pada aspek jenis produksi. Investasi dan reinvestasi yang
berlangsung secara besar-besaran yang akan semakin meningkatkan produktivitas
dunia ekonomi. Di masa depan, dampak perkembangan teknologi di dunia industri
akan semakin penting. Tanda-tanda telah menunjukkan bahwa akan segera muncul
teknologi bisnis yang memungkinkan konsumen secara individual melakukan kontak
langsung dengan pabrik sehingga pelayanan dapat dilaksanakan secara langsung
dan selera individu dapat dipenuhi, dan yang lebih penting konsumen tidak perlu
pergi ke toko.
d. Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu
menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki. Kecenderungan perkembangan
teknologi dan ekonomi, akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja dan
kualifikasi tenaga kerja yang diperlukan. Kualifikasi tenaga kerja dan jumlah
tenaga kerja yang dibutuhkan akan mengalami perubahan yang cepat. Akibatnya,
pendidikan yang diperlukan adalah pendidikan yang menghasilkan tenaga kerja
yang mampu mentransformasikan pengetahuan dan skill sesuai dengan
tuntutan kebutuhan tenaga kerja yang berubah tersebut.
e. Di bidang kedokteran dan kemajauan ekonomi mampu menjadikan produk
kedokteran menjadi komoditi Meskipun demikian ada pula dampak negatifnya antara
lain; 1. terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak mempunyai
kualifikasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan; 2.Sifat konsumtif sebagai
akibat kompetisi yang ketat pada era globalisasi akan juga melahirkan generasi
yang secara moral mengalami kemerosotan: konsumtif, boros dan memiliki jalan
pintas yang bermental “instant”.
3. Bidang Sosial dan Budaya
Akibat kemajuan teknologi bisa kita lihat
a. Perbedaan kepribadian pria dan wanita. Banyak pakar yang
berpendapat bahwa kini semakin besar porsi wanita yang memegang posisi sebagai
pemimpin, baik dalam dunia pemerintahan maupun dalam dunia bisnis. Bahkan
perubahan perilaku ke arah perilaku yang sebelumnya merupakan pekerjaan pria
semakin menonjol. Data yang tertulis dalam buku Megatrend for Women : From
Liberation to Leadership yang ditulis oleh Patricia Aburdene & John
Naisbitt (1993) menunjukkan bahwa peran wanita dalam kepemimpinan semakin
membesar. Semakin banyak wanita yang memasuki bidang politik, sebagai anggota
parlemen, senator, gubernur, menteri, dan berbagai jabatan penting lainnya.
b. Meningkatnya rasa percaya diri. Kemajuan ekonomi di negara-negara
Asia melahirkan fenomena yang menarik. Perkembangan dan kemajuan ekonomi telah
meningkatkan rasa percaya diri dan ketahanan diri sebagai suatu
bangsa akan semakin kokoh. Bangsa-bangsa Barat tidak
lagi dapat melecehkan bangsa-bangsa Asia.
c. Tekanan, kompetisi yang tajam di pelbagai aspek kehidupan sebagai
konsekuensi globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun dan
pekerja keras.
Meskipun demikian kemajuan teknologi akan berpengaruh negatip pada aspek
budaya:
a. Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di
kalangan remaja dan pelajar. Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan
pada upaya pemenuhan berbagai keinginan material, telah menyebabkan sebagian
warga masyarakat menjadi “kaya dalam materi tetapi miskin dalam rohani”.
b. Kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja semakin
meningkat semakin lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi yang ada di masyarakat,
seperti gotong royong dan tolong-menolong telah melemahkan kekuatan-kekuatan
sentripetal yang berperan penting dalam menciptakan kesatuan sosial. Akibat
lanjut bisa dilihat bersama, kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja
dan pelajar semakin meningkat dalam berbagai bentuknya, seperti perkelahian,
corat-coret, pelanggaran lalu lintas sampai tindak kejahatan.
c. Pola interaksi antar manusia yang berubah. Kehadiran komputer pada
kebanyakan rumah tangga golongan menengah ke atas telah merubah pola interaksi
keluarga. Komputer yang disambungkan dengan telpon telah membuka peluang bagi
siapa saja untuk berhubungan dengan dunia luar. Program internet relay chatting
(IRC), internet, dan e-mail telah membuat orang asyik dengan kehidupannya sendiri.
Selain itu tersedianya berbagai warung internet (warnet) telah memberi peluang
kepada banyak orang yang tidak memiliki komputer dan saluran internet sendiri
untuk berkomunikasi dengan orang lain melalui internet. Kini semakin banyak
orang yang menghabiskan waktunya sendirian dengan komputer. Melalui program
internet relay chatting (IRC) anak-anak bisa asyik mengobrol dengan teman dan
orang asing kapan saja.
4. Bidang Pendidikan
Teknologi mempunyai peran yang sangat penting dalam bidang pendidikan antara
lain:
a. Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber
ilmu dan pusat pendidikan. Dampak dari hal ini adalah guru bukannya
satu-satunya sumber ilmu pengetahuan.
b. Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa
dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi terciptalah
metode-metode baru yang membuat siswa mampu memahami materi-materi yang
abstrak, karena materi tersebut dengan bantuan teknologi bisa dibuat abstrak.
c. Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka Dengan kemajuan
teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan guru,
tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet dan lain-lain.
Disamping itu juga muncul dampak negatif dalam proses pendidikan
antara lain:
a. Kerahasiaan alat tes semakin terancam Program tes inteligensi
seperti tes Raven, Differential Aptitudes Test dapat diakses melalui compact
disk. Implikasi dari permasalahan ini adalah, tes psikologi yang ada akan mudah
sekali bocor, dan pengembangan tes psikologi harus berpacu dengan kecepatan
pembocoran melalui internet tersebut.
b. Penyalahgunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk
melakukan tindak kriminal. Kita tahu bahwa kemajuan di badang pendidikan juga
mencetak generasi yang berepngetahuan tinggi tetapi mempunyai moral yang
rendah. Contonya dengan ilmu komputer yang tingi maka orang akan berusaha
menerobos sistem perbangkan dan lain-lain.
5. Bidang politik
Beberapa dampak yang dapat ditimbulkan dalam bidang politik :
a. Timbulnya kelas menengah baru Pertumbuhan teknologi dan
ekonomi di kawasan ini akan mendorong munculnya kelas menengah baru. Kemampuan,
keterampilan serta gaya hidup mereka sudah tidak banyak berbeda dengan kelas
menengah di negara-negera Barat. Dapat diramalkan, kelas menengah baru ini akan
menjadi pelopor untuk menuntut kebebasan politik dan kebebasan berpendapat yang
lebih besar.
b. Proses regenerasi kepemimpinan. Sudah barang tentu peralihan
generasi kepemimpinan ini akan berdampak dalam gaya dan substansi politik yang
diterapkan. Nafas kebebasan dan persamaan semakin kental.
c. Di bidang politik internasional, juga terdapat kecenderungan tumbuh
berkembangnya regionalisme. Kemajuan di bidang teknologi komunikasi telah
menghasilkan kesadaran regionalisme. Ditambah dengan kemajuan di bidang
teknologi transportasi telah menyebabkan meningkatnya kesadaran tersebut.
Kesadaran itu akan terwujud dalam bidang kerjasama ekonomi, sehingga
regionalisme akan melahirkan kekuatan ekonomi baru.
Sehingga, dari uraian diatas kita bisa menyimpulkan bahwa kemajuan
teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini,
karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu
pengetahuan. Teknologi yang sebenarnya merupakan alat bentu/ekstensi kemampuan
diri manusia. Dewasa ini, telah menjadi sebuah kekuatan otonom yang justru
‘membelenggu’ perilaku dan gaya hidup kita sendiri. Dengan daya pengaruhnya
yang sangat besar, karena ditopang pula oleh system-sistem sosial yang kuat,
dan dalam kecepatan yang makin tinggi, teknologi telah menjadi pengarah hidup
manusia. Masyarakat yang rendah kemampuan teknologinya cenderung tergantung dan
hanya mampu bereaksi terhadap dampak yang ditimbulkan oleh kecanggihan
teknologi.
Perkembangan teknologi memang sangat diperlukan. Setiap inovasi diciptakan
untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak
kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus
dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa
oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun
manusia tiudak bisa menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa teknologi
mendatangkan berbagai efek negatif bagi manusia.
Tingkatan teknologi berdasarkan penerapannya
Teknologi
Tinggi ( Hi – tech ). Suatu jenis
teknologi mutakhir yang dikembangkan dari hasil penerapan ilmu pengetahuan
terbaru. Contoh : computer, laser, bioteknologi, satelit komunikasi dan
sebagainya. Ciri – ciri teknologi ini adalah padat modal, didukung rasilitas
riset dan pengembangannya, biaya perawatan tinggi, ketrampilan operatornya
tinggi dan masyarakat penggunanya ilmiah.
Teknologi
Madya. Suatu jenis
teknologi yang dapat dikembangkan dan didukung masyarakat yang lebih sederahan
dan dapat digunakan dengan biaya dan kegunaan yang paling menguntungkan. Ciri
teknologi madya adalah tidak memerlukan modal yang terlalu besar dan tidak
memerlukan pengetahuan baru, karena telah bersifat rutin. Penerapan teknologi
maday ini bersifat setengah padat modal da padat karya, unsur – unsur yang mendukung
industrinya biasanya dapat diperoleh di dalam negeri dan keterampilan
pekerjanya tidak terlalu tinggi.
Teknologi
Tepat Guna. Teknologi
ini dicirikan dengan skala modal kecil, peralatan yang digunakan sederhana dan
pelaksanaannya bersifat padat karya. Biasanya dilakukan di negara – negara
berkembang, karena dapat membantu perekonomian pedesaan, mengurangi urbanisasi
dan menciptakan tradisi teknologi dari tingkat paling sederhana.
Dengan
kemajuan pesat ilmu pengetahuan dan teknologi terutama di bidang teknologi
informasi dan teknologi transportasi yang dicapai manusia pada unjung
pertengahan kedua abad ke XX, memungkinkan arus informasi menjadi serba cepat:
apa dan oleh siapa dari seluruh muka bumi (bahkan sebagian jagat raya) –
menembus ke seluruh lapisan masyarakat dengan bebas tanpa membedakan siapa dia
si penerima. Tanpa mengenal batas jarak dan waktu, negara, ras, kelas ekonomi,
ideologi atau faktor lainnya yang dapat menghambat bertukar pikiran. Berikut
ini akan dijelaskan mengenai pengaruh perkembangan IPTEK terhadap beberapa pola
kemasyarakatan
Pemenuhan Kebutuhan Primer Dan Sekunder
Pemenuhan Kebutuhan Primer dan Sekunder
Untuk
mempertahankan kehidupan manusia memerlukan kebutuhan. Kebutuhan manusia tidak
terbatas jumlahnya, beraneka macam, tidak berhenti sampai pemenuhan tertentu,
terus berubah dan berkembang baik secara kuantitas dan kualitas, kebutuhan
sering timbul dalam waktu yang bersamaan, dan tidak ada batas waktu berhentinya
. Makin bertambahnya jumlah penduduk, semakin majunya ilmu
pengetahuan dan teknologi, makin meluasnya lingkungan pergaulan manusia, serta
semakin meningkatnya tingkat peradaban manusia—adalah beberapa factor yang
menyebabkan kebutuhan manusia tidak terbatas jumlahnya.
Sedemikian
banyak kebutuhan manusia, maka untuk mempermudah memahaminya kebutuhan manusia
dapat digolongkan dalam beberapa klasifikasi di bawah ini :
1. Kebutuhan Menurut Intensitas
Kebutuhan
manusia berdasarkan intensitasnya adalah kebutuhan manusia dipandang dari
penting tidaknya (urgensinya), mendesak atau tidaknya bagi kelangsungan
kehidupan manusia. Kebutuhan ini dikelompokkan menjadi 3 (tiga), yaitu :
1) Kebutuhan Primer, yaitu kebutuhan
manusia yang mutlak harus dipenuhi agar manusia dapat tetap hidup dan
beraktivitas. Sehingga dikatakan kebutuhan primer bersifat wajib bagi manusia
untuk memenuhinya.
Contoh : kebutuhan akan pakaian, makanan dan minuman,
serta tempat tinggal.
2) Kebutuhan Sekuder, kebutuhan
sekunder disebut juga dengan kebutuhan kultural, artinya kebutuhan yang timbul
sehubungan dengan meningkatnya peradaban manusia. Kebutuhan sekunder adalah
kebutuhan yang diperlukan oleh manusia setelah kebutuhan primer terpenuhi
dengan baik. Dan kebutuhan sekunder bersifat menunjang kebutuhan primer.
Contoh : pakaian yang baik, makanan dan minuman
yang bergizi, tempat tinggal yang baik, dan sebagainya -- yang pada prinsipnya
kebutuhan ini tidak tergolong kebutuhan mewah.
3) Kebutuhan Tersier, adalah kebutuhan
yang pemenuhannya setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi. Kebutuhan
tersier bersifat kemewahan dan ditujukan untuk kesenangan hidup manusia. Dapat
juga disebutkan bahwa kebutuhan ini untuk menunjukkan status sosial seseorang
di masyarakat.
Contoh : mobil mewah, rumah mewah, pesawat televisi,
laptop, handphone canggih, dan lain sebagainya
2. Kebutuhan menurut Sifat
Kebutuhan
menurut sifatnya adalah kebutuhan manusia yang ditinjau dari sudut dampak,
pengaruhnya, atau akibat kebutuhan tersebut bagi jasmani dan rohani manusia.
Menurut sifatnya maka kebutuhan dibedakan menjadi :
1) Kebutuhan Jasmani, adalah kebutuhan
yang berkaitan dengan badan lahiriah atau tubuh manusia.
Contoh : makanan, minuman, pakaian, buang air kecil
dan besar, kesehatan, dan lain-lain.
2) Kebutuhan Rohani, yaitu kebutuhan
yang berkaitan dengan rohani atau jiwa manusia.
Contoh : beribadah, rekreasi, bersosialisasi, belajar,
hiburan.
3. Kebutuhan Menurut Waktu
Kebutuhan
menurut waktu adalah kebutuhan manusia yang pemenuhannya didasarkan menurut
waktu, yaitu waktu sekarang dan yang akan datang.
1) Kebutuhan sekarang, adalah kebutuhan
manusia yang harus dipenuhi sekarang juga. Kebutuhan ini bersifat mendesak dan
tidak dapat ditunda pemenuhannya karena bilamana ditunda kebutuhan ini dapat
berakibat fatal.
Contoh : berobat saat sakit, kebutuhan payung saat
hujan, makan karena sangat lapar, buang air kecil atau besar.
2) Kebutuhan yang akan datang, adalah
kebutuhan yang pemenuhannya dapat ditunda untuk waktu yang akan datang, baik
pada jangka pendek maupun jangka panjang.
Contoh : menunaikan ibadah haji, asuransi kesehatan,
tabungan hari tua.
4. Kebutuhan Menurut Wujud
Kebutuhan
menurut wujudnya adalah kebutuhan manusia yang berhubungan dengan bentuk/wujud
dari alat pemuas kebutuhan, dibedakan menjadi :
1) Kebutuhan material, yaitu kebutuhan
manusia berupa barang-barang yang dapat dilihat wujud atau bentuknya.
Contoh : roti, buku, motor, laptop, rumah, handphone,
dan sebagainya.
2) Kebutuhan immaterial, yaitu
kebutuhan yang tidak berwujud tetapi dapat dirasakan.
Contoh : keadilan, keamanan, aktualisasi diri,
kebebasan, kesehatan, kepuasan dan sebagainya.
5. Kebutuhan Menurut Subyek
Kebutuhan
menurut subyeknya adalah kebutuhan manusia yang penggolongannya menurut pihak
yang menggunakannya, dibedakan menjadi :
1) Kebutuhan individu, adalah kebutuhan
yang diperlukan oleh perseorngan (individu).Kebutuhan ini tidak sam bagi
tiap-tiap orang.
Contoh : kebutuhan dokter, kebutuhan pedagang,
kebutuhan petani, kebutuhan guru.
2) Kebutuhan kolektif, adalah kebutuhan
bersama atau disebut juga kebutuhan sosial. Benda atau jasa yang digunakan
untuk pemenuhan kebutuhan ini digunakan secara umum atau bersama.
Contoh : telepon umum, jalan umum, jembatan, rumah
sakit, tempat peribadatan, dan sebagainya.
http://alifatulazizah.blogspot.com/2012/05/pemenuhan-kebutuhan-primer-dan-sekunder.html
PERANAN IPTEK TERHADAP EKONOMI,SOSIAL DAN BUDAYA
Pengaruh Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Terhadap Budaya Bangsa
Kehadiran globalisasi membawa
pengaruh bagi kehidupan suatu bangsa. Pengaruh globalisasi dirasakan di
berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik, ideologi, ekonomi, sosial
budaya, pertahanan keamanan dan lain-lain yang akan mempengaruhi nilai-nilai
nasionalisme bangsa.
Secara umum globalisasi dapat dikatakan suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal batas wilayah. Menurut Edison A. Jamli (Edison A. Jamli dkk, Kewarganegaraan, 2005), globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa- bangsa di seluruh dunia. Dengan kata lain proses globalisasi akan berdampak melampaui batas-batas kebangsaan dan kenegaraan.
Secara umum globalisasi dapat dikatakan suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal batas wilayah. Menurut Edison A. Jamli (Edison A. Jamli dkk, Kewarganegaraan, 2005), globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa- bangsa di seluruh dunia. Dengan kata lain proses globalisasi akan berdampak melampaui batas-batas kebangsaan dan kenegaraan.
Sebagai sebuah proses,
globalisasi berlangsung melalui dua dimensi, dalam interaksi antar bangsa,
yaitu dimensi ruang dan dimensi waktu. Dimensi ruang yang dapat diartikan jarak
semakin dekat atau dipersempit sedangkan waktu makin dipersingkat dalam
interaksi dan komunikasi pada skala dunia. Hal ini tentunya tidak terlepas dari
dukungan pesatnya laju perkembangan teknologi yang semakin canggih khususnya
teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
Teknologi informasi dan
komunikasi (TIK) adalah pendukung utama bagi terselenggaranya globalisasi.
Dengan dukungan teknologi informasi dan komunikasi, informasi dalam bentuk
apapun dan untuk berbagai kepentingan, dapat disebarluaskan dengan mudah
sehingga dapat dengan cepat mempengaruhi cara pandang dan gaya hidup hingga
budaya suatu bangsa. Kecepatan arus informasi yang dengan cepat membanjiri kita
seolah-olah tidak memberikan kesempatan kepada kita untuk menyerapnya dengan
filter mental dan sikap kritis. Makin canggih dukungan teknologi tersebut,
makin besar pula arus informasi dapat dialirkan dengan jangkauan dan dampak
global. Oleh karena itu selama ini dikenal asas “kebebasan arus informasi”
berupa proses dua arah yang cukup berimbang yang dapat saling memberikan
pengaruh satu sama lain.
Namun perlu diingat, pengaruh
globalisasi dengan dukungan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) meliputi
dua sisi yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif. Pengaruh positif yang
dapat dirasakan dengan adanya TIK adalah peningkatan kecepatan, ketepatan,
akurasi dan kemudahan yang memberikan efisiensi dalam berbagai bidang khususnya
dalam masalah waktu, tenaga dan biaya. Sebagai contoh manifestasi TIK yang
mudah dilihat di sekitar kita adalah pengiriman surat hanya memerlukan waktu
singkat, karena kehadiran surat elektronis (email),
ketelitian hasil perhitungan dapat ditingkatkan dengan adanya komputasi
numeris, pengelolaan data dalam jumlah besar juga bisa dilakukan dengan mudah
yaitu dengan basis data (database), dan
masih banyak lagi.
Sedangkan pengaruh negatif yang
bisa muncul karena adanya TIK, misalnya dari globalisasi aspek ekonomi,
terbukanya pasar bebas memungkinkan produk luar negeri masuk dengan mudahnya.
Dengan banyaknya produk luar negeri dan ditambahnya harga yang relatif lebih
murah dapat mengurangi rasa kecintaan masyarakat terhadap produk dalam negeri.
Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala
berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa Indonesia.
Pada hakikatnya teknologi
diciptakan, sejak dulu hingga sekarang ditujukan untuk membantu dan memberikan
kemudahan dalam berbagai aspek kehidupan, baik pada saat manusia bekerja,
berkomunikasi, bahkan untuk mengatasi berbagai persoalan pelik yang timbul di
masyarakat. TIK tidak hanya membantu dan mempermudah manusia tetapi juga
menawarkan cara-cara baru di dalam melakukan aktivitas-aktivitas tersebut
sehingga dapat mempengaruhi budaya masyarakat yang sudah tertanam sebelumnya.
Budaya atau kebudayaan adalah
kerangka acuan perilaku bagi masyarakat pendukungnya yang berupa nilai-nilai
(kebenaran, keindahan, keadilan, kemanusiaan, kebijaksanaan, dll ) yang
berpengaruh sebagai kerangka untuk membentuk pandangan hidup manusia yang
relatif menetap dan dapat dilihat dari pilihan warga budaya itu untuk
menentukan sikapnya terhadap berbagai gejala dan peristiwa kehidupan.
Jadi bagaimana TIK dapat
mempengaruhi nilai-nilai yang telah tumbuh di masyarakat dalam suatu bangsa itu
sangat tergantung dari sikap masyarakat tersebut. Seyogyanya, masyarakat harus
selektif dan bersikap kritis terhadap TIK yang berkembang sangat pesat,
sehingga semua manfaat positif yang terkandung di dalam TIK mampu
dimanifestasikan agar mampu membantu dan mempermudah kehidupan masyarakat, dan
efek negatif dapat lebih diminimalkan.
Sumber :
- Pengaruh Globalisasi terhadap Pluralisme Kebudayaan Manusia di Negara-negara Berkembang (Krsnaagni)
- Teknologi Tera di Ambang Mata (Made Kembar Sri Budhi)
- Menyimak Dampak Kemajuan Teknologi Informasi (Ahmad Fahmi Sulthon)
- Dampak Globalisasi Informasi (Harry Truman)
Peranan Iptek Dalam Meningkatkan SDM di Indonesia
Peranan
Iptek dalam meingkatkan SDM – Seperti yang kita ketahui,
teknologi kini telah merembes dalam kehidupan kebanyakan manusia bahkan dari
kalangan atas hingga menengah kebawah sekalipun. Dimana upaya tersebut
merupakan cara atau jalan di dalam mewujudkan kesejahteraan dan peningkatan
harkat martabat manusia. Untuk mendayagunakan Iptek diperlukan nilai-nilai
luhur agar dapat dipertanggungjawabkan. Rumusan 4 (empat) nilai luhur
pembangunan Iptek Nasional yaitu Accountable, Visionary, Innovative dan
Excellence. Disamping itu, Perkembangan Iptek bisa bermanfaat untuk kemajuan
hidup Indonesia dan juga dapat memberikan dampak negatif. Maka, dalam
perkembangan Iptek, ada hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penerapan IPTEK
untuk menekan dampak negative iptek seminimal mungkin.
Atas dasar kreatifitas akalnya,
manusia mengembangkan IPTEK dalam rangka untuk mengolah SDA yang diberikan oleh
Tuhan Yang Maha Esa.Dimana dalam pengembangan IPTEK harus didasarkan terhadap
moral dan kemanusiaan yang adil dan beradab,agar semua masyarakat mengecam
IPTEK secara merata.Begitu juga diharapkan SDM nya bisa lebih baik lagi,apalagi
banyak kemudahan yang kita dapatkan.Namun,berbanding terbalik dengan realita
yang ada karena semakin canggih perkembangan teknologi,telah membuat masyarakat
menjadi malas yang disebabkan oleh kemudahan-kemudahan yang ada tersebut.Ambil
saja salah satu contoh perkembangan IPTEK dibidang telekomunikasi dimana zaman
dahulu handphone itu sangat langka karena harganya yang mahal berbeda dengan
sekarang harga handphone sudah sangat murah dan menjangkau lapisan menengah ke
bawah.
Disatu sisi telah terjadi
perkembangan yang sangat baik sekali di aspek telekomunikasi,namun pelaksanaan
pembangunan IPTEK masih belum merata. Masih banyak masyarakat kurang mampu yang
putus harapannya untuk mendapatkan pengetahuan dan teknologi tersebut.Hal itu
dikarenakan tingginya biaya pendidikan yang harus mereka tanggung.Maka dari
itu,pemerintah perlu menyikapi dan menanggapi masalah-masalah tersebut, agar
peranan IPTEK dapat bertujuan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia yang ada.
Pesan
Sponsor
Adapun Rumusan Masalah yang dapat
penulis angkat yaitu bagaimana pelaksanaan dan pengembangan IPTEK di Indonesia
serta apakah peranan IPTEK ditengah zaman yang semakin pesat dapat meningkatkan
kualitas sumber daya manusia?
Pelaksanaan
Dan Pengembangan Iptek Di Indonesia
Peradaban bangsa dan masyarakat
dunia di masa depan sudah dipahami dan disadari akan berhadapan dengan situasi
serba kompleks dalam berbagai cabang ilmu pengetahuan, sebut saja antara lain;
cloning, cosmology, cryonics, cyberneties, exobiology, genetic, engineering dan
nanotechnology. Cabang-cabang IPTEK itu telah memunculkan berbagai perkembangan
yang sangat cepat dengan implikasi yang menguntungkan bagi manusia atau
sebaliknya.
Untuk mendayagunakan Iptek
diperlukan nilai-nilai luhur agar dapat dipertanggungjawabkan. Rumusan 4
(empat) nilai luhur pembangunan Iptek Nasional, yaitu :
1. Accountable, penerapan
Iptek harus dapat dipertanggungjawabkan baik secara moral, lingkungan,
finansial, bahkan dampak politis
2. Visionary, pembangunan
Iptek memberikan solusi strategis dan jangka panjang, tetapi taktis dimasa
kini, tidak bersifat sektoral dan tidak hanya memberi implikasi terbatas.
3. Innovative, asal katanya
adalah “innovere” yang artinya temuan baru yang bermanfaat. Nilai luhur
pembangunan Iptek artinya adalah berorientasi pada segala sesuatu yang baru,
dan memberikan apresiasi tinggi terhadap upaya untuk memproduksi inovasi baru
dalam upaya inovatif untuk meningkatkan produktifitas.
4. Excellence, keseluruhan
tahapan pembangunan Iptek mulai dari fase inisiasi, perencanaan, pelaksanaan,
pengawasan, evaluasi, implikasi pada bangsa harus baik, yang terbaik atau
berusaha menuju yang terbaik.Pesatnya kemajuan Iptek memerlukan penguasaan,
pemanfaatan, dan kemajuan Iptek untuk memperkuat posisi daya saing Indonesia
dalam kehidupan global.
Dampak
Perkembangan Iptek Di Indonesia
1. Perkembangan Iptek disamping
bermanfaat untuk kemajuan hidup Indonesia juga memberikan dampak negatif. Hal
yang perlu diperhatikan dalam penerapan IPTEK untuk menekan dampaknya seminimal
mungkin,antara lain:
• Menjaga keserasian dan
keseimbangan dengan lingkungan setempat.
• Teknilogi yang akan diterapkan hendaknya betul-betul dapat mencegah timbulnya permasalahan di tempat itu.
• Teknilogi yang akan diterapkan hendaknya betul-betul dapat mencegah timbulnya permasalahan di tempat itu.
• Memanfaatkan seoptimal mungkin
segala sumber daya alam dan sumber daya manusia yang ada.
2.Dampaknya dalam:
a.Penyediaan PanganPerkembangan
IPTEK dalam bidang pangan dimungkinkan karena adanya pendidikan, penelitian dan
pengembangan di bidang pertanian terutama dalam peningkatan produktivitas
melalui penerapan varitas unggul, pemupukan, pemberantasan hama dan penyakit,
pola tanaman dan pengairan. Namun di sisi lain perkembangan tersebut berdampak
fatal, misalkan saja penggunaan pestisida dalam pemberantasan hama ternyata
dapat menyebabkan penyakit dalam tubuh manusia.
b.Penyediaan Sandang
• Pada awalnya bahan sandang
dihasilkan dari serat alam seperti kapas, sutra, woll dan lain-lain
• Perkembangan teknologi matrial polimer menghasilkan berbagai serat sintetis sebagai bahan sandang seperti rayon, polyester, nilon, dakron, tetoron dan sebagainya
• Kulit sintetik juga dapat dibuat dari polimer termoplastik sebagai bahan sepatu, tas dan lain-lain
• Teknologi pewarnaan juga berkembang seperti penggunaan zat azo dan sebagainya.
• Perkembangan teknologi matrial polimer menghasilkan berbagai serat sintetis sebagai bahan sandang seperti rayon, polyester, nilon, dakron, tetoron dan sebagainya
• Kulit sintetik juga dapat dibuat dari polimer termoplastik sebagai bahan sepatu, tas dan lain-lain
• Teknologi pewarnaan juga berkembang seperti penggunaan zat azo dan sebagainya.
c.Penyediaan Papan
• Teknologi papan bersangkut paut
dengan penyediaan lahan dan bidang perencanaan seperti city planning, kota
satelit, kawasan pemukiman dan sebagainya yang berkaitan dengan perkembangan
penduduk
• Awalnya bahan pokok untuk papan adalah kayu selanjutnya dikembangkan teknologi matrial untuk mengatasi kekurangan kayu
• Awalnya bahan pokok untuk papan adalah kayu selanjutnya dikembangkan teknologi matrial untuk mengatasi kekurangan kayu
• Untuk mengatasi kekurangan akan
lahan dikembangkan teknologi gedung bertingkat, pembentukan pulau-pulau baru,
bahkan tidak menutup kemungkinan pemukiman ruang angkasa.
d.Peningkatan Kesehatan
• Perkembangan Imu Kedeokteran
seperti : ilmu badah dan lain-lain
• Penemuan alat-alat kedokteran seperti : stetoskup, USG, dan lain-lain
•Penemuan obat-obatan seperti anti biotik, vaksin dan lain-lain
•Penemuan radio aktif untuk mendeteksi penyakit secara tepat seperti tumor dan lain-lain
• Penelitian tentang kuman-kuman penyakit dan lain-lain.
• Penemuan alat-alat kedokteran seperti : stetoskup, USG, dan lain-lain
•Penemuan obat-obatan seperti anti biotik, vaksin dan lain-lain
•Penemuan radio aktif untuk mendeteksi penyakit secara tepat seperti tumor dan lain-lain
• Penelitian tentang kuman-kuman penyakit dan lain-lain.
e.PenyediaanEnergi•Kebutuhan akan
energi •Sumber-sumberenergi • Sumber energi konvensional tak dapat
diperbaharui•Sumber energi pengganti yang tak habis pakai• Konversi energi dari
satu bentuk kebentuk yang lain.
Kesimpulan
Dengan memperhatikan perkembangan dan kemajuan zaman dengan sendirinya pemanfaatan dan penguasaan IPTEK mutlak diperlukan untuk mencapai kesejahteraan bangsa. Visi dan misi IPTEK dirumuskan sebagai panduan untuk mengoptimalkan setiap sumber daya IPTEK yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, Undang-Undang No. 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang telah diberlakukan sejak 29 Juli 2002, merupakan penjabaran dari visi dan misi IPTEK sebagaimana termaksud dalam UUD 1945 Amandemen pasal 31 ayat 5, agar dapat dilaksanakan oleh pemerintah besrta seluruh rakyat dengan sebaik-baiknya. Selain itu pula perkembangan IPTEK di berbagai bidangdi tengah perkembangan zaman yang semakin pesat semestinya dapat meningkatkan kualitas SDM di tengah bermunculannya dampak negative dari adanya perkembangan IPTEK, sehingga diperlukan pemikiran yang serius dan mantap dalam menghadapi permasalahan dalam penemuan-penemuan baru tersebut.
Dengan memperhatikan perkembangan dan kemajuan zaman dengan sendirinya pemanfaatan dan penguasaan IPTEK mutlak diperlukan untuk mencapai kesejahteraan bangsa. Visi dan misi IPTEK dirumuskan sebagai panduan untuk mengoptimalkan setiap sumber daya IPTEK yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, Undang-Undang No. 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang telah diberlakukan sejak 29 Juli 2002, merupakan penjabaran dari visi dan misi IPTEK sebagaimana termaksud dalam UUD 1945 Amandemen pasal 31 ayat 5, agar dapat dilaksanakan oleh pemerintah besrta seluruh rakyat dengan sebaik-baiknya. Selain itu pula perkembangan IPTEK di berbagai bidangdi tengah perkembangan zaman yang semakin pesat semestinya dapat meningkatkan kualitas SDM di tengah bermunculannya dampak negative dari adanya perkembangan IPTEK, sehingga diperlukan pemikiran yang serius dan mantap dalam menghadapi permasalahan dalam penemuan-penemuan baru tersebut.
Pengaruh perkembangan iptek terhadap kemiskinan
Pengaruh perkembangan iptek terhadap kemiskinan
Iptek di Indonesia saat ini sedang berkembang pesat,sebagai Negara yang mempunyai potensi SDA yang tinggi,Indonesia seharusnya bisa memanfaatkan kemajan iptek tersebut untuk memanfaatkan SDA yang kita miliki. Tetapi seperti halnya kita ketahui bahwa kualitas pendidikan adalah hal yang sangat berpengaruh untuk menguasai dan mengikuti perkembangan iptek,sehingga bisa meningkatkan kualitas SDM sehingga para penduduk bisa memanfaatkan SDA yang kita miliki semaximal mungkin dan akhirnya bisa mendorong laju perekonomian kita.
Tetapi seperti biasa dan sangat klasik,di Indonesia factor pendidikan yang rendah dan jumlah angka kemiskinan yang semakin bertambah merupakan masalah yang selalu menjadi beban bangsa Indonesia dan tidak pernah terselesaikan, sehingga bangsa Indonesia selalu menjadi bangsa yang serba terlambat Baik dari segi iptek maupun ekonomi.
Karena ke dua masalah itu saling berkaitan seharusnya Indonesia harus meningkatkan kualitas pendidikannya sebagai dasar untuk menghadapi perkembangan iptek yang masuk ke indonesia,mungkin dengan adanya bantuan subsidi dari pemerintah bisa sedikit membantu kualitas pendidikan di indonesia tapi itu saja tidak lah cukup. Bukan hanya fasilitas sekolah yang harus ditingkat kan tetapi moral dari pengajar dan murid juga harus di tingkat kan.
Dulu sekolah merupakan tempat untuk siswa benar-benar menimba ilmu,dan mereka sangat serius dalam mempelajari hal-hal yang baru karena memang tidak semua orang bisa bersekolah (kita bisa lihat dari masa penjajahan sampai era orde baru).orang yang bisa bersekolah hanya orang-orang tertentu seperti anak pejabat atau orang terpandang tetapi justru karena itu mereka menjadi semangat dalam menimba ilmu sehingga bangsa Indonesia bisa menciptakan orang-orang yang berkualitas dan termasuk orang hebat pada masanya. Tetapi kita bisa lihat sekarang,walaupun pendidikan sudah bisa didapatkan oleh siapa saja tetapi semangat mereka dalam menimba ilmu tidak sebanding dengan sewaktu dulu,karena memang sekarang sekolah bukan hanya media untuk menimba ilmu tetapi banyak orang yang menganggap sekolah hanya sebagai sebuah keharusan sehingga mereka beranggapakan sekolah merupakan paksaan bukan dari kesadaran diri sendiri yang ingin menimba ilmu,selain itu nama baik sekolah juga sudah banyak tercoreng oleh oknum yang menganut idealisme contohnya banyak pelajar sekarang yang tauran hanya untuk membuktikan bahwa sekolah mereka adalah yang terbaik atau sebagainya. Selain itu yang harus diperhatikan oleh pemerintah dalam peningkatan kualitas pendidikan,ialah kualitas pengajar yang baik.
Guru adalah pengganti orang tua kita disekolah,mereka adalah orang yang seharusnya membimbing kita.tetapi akhir-akhir ni nama baik guru sudah mulai tercoreng dimata masyarakat.kita bisa mengambil contoh ada beberapa kasus mengenai tindakan asusila seorang guru terhadap anak muridnya sendiri. Bagaimana hal seperti itu bisa terjadi?? Sedangkan seharusnya guru lah yang membimbing kita dan mengajari ilmu yang berguna untuk bekal kita dan secara mutlak itu telah mencoreng nama baik guru dimata kita walaupun tidak semua guru seprti itu tetapi hal tersebut menimbulkan rasa was-was bagi orangtua.
Dan dari segi perekonomian Indonesia seharusnya mempunyai perencanaan ekonomi yang matang untuk jangka panjang dan pendek yang lbih terprinci. Contoh saat ini banyak kasus para TKI yang sangat menyayat hati,seharusnya pemerintah lebih memperhatikan dan memonitor keberadaan para TKI yang berada di luar negeri bukan hanya menunggu devisa yang masuk dari hasil kerja keras mereka.karena rata-rata kasus yang terjadi ialah karena para TKI tersebut tidak di montor sepenuhnya oleh pemerintah,hal in bisa sedikit dkurangi apa bila TKI yang berangkat keluar negeri dberi sedikit bekal pendidkan sebelum berangakat misalkan diberi pelajaran bahas inggris agar bisa berkomunikasi dengan orang lain di negara yang di tuju,karena kebanyakan dari TKI baru bisa fasih berbahasa inggris atau bahasa lain setelah mereka sampai dan bekerja disana. Dan tentu saja ini berkaitan dengan kualitas pendidikan yang harus ditingkatkan tadi.
Hal-hal seperti diatas yang harusnya lebih sedikit dperhatikan oleh pemerintah karena kulitas bangsa indonesia tergantung dari factor- factor tersebut. dan untuk menguasai iptek kualitas bangsa Indonesia harus ditingkatkan karena perkembangan iptek itu sangat cepat apa bila kita terlambat maka kita akan terus tertinggal dari Negara-negara berkembang lainya.
Seperti yang kita ketahui banyak perusahaan asing yang mengambil alih dalam mengola sumber daya alam di Indonesia,karena indonesia tidak mampu untuk mengelola sumber daya alamnya sendiri sehingga pada akhirnya kita hanya mendapat sebagian kecil keuntungan financial dari hasil bumi kita sendiri.
Andaikan Indonesia bisa mengolah dan memanfaatkan semua sumber daya yang ada dengan mempelajari iptek yang sudah ada, pasti Indonesia akan segera terlepas dari kemiskinan yang sekarang sedang mengerogoti bangsa Indonesia.
http://aredhyta.blogspot.com/2012/05/peranan-iptek-terhadap-ekonomisosial.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar