BAB III
A.
PENGERTIAN PENDERITAAN DAN CONTOHNYA
Penderitaan berasal dari kata
derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta ”dhra” artinya
menahan atau menanggung. Derita sendiri artinya menanggung atau merasakan
sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau
lahir batin.
Tuhan memberikan sebuah kesenangan atau kebahagiaan kepada umatnya, tetapi juga
memberikan penderitaan atau kesedihan yang kadang-kadang bermakna agar manusia
sadar untuk tidak memalingkan darinya.
Baik dalam Al-Quran maupun kitab suci agama lain banyak surat dan ayat yang
menguraikan tentang penderitaan yang dialami oleh manusia atau berisi
peringatan bagi manusia akan adanya penderitaan. Tetapi umumnya manusia kurang
memperhatikan peringatan tersebut, sehingga manusia mengalami penderitaan.
Dalam surah Al Insyiqoq ayat 6 dinyatakan “manusia ialah makhluk yang hidupnya
penuh perjuangan.”Ayat tersebut harus diartikan, bahwa manusia harus bekerja
keras untuk mendapatkan kelangsungan hidupnya.
Menurut agama penderitaan itu ialah teguran dari tuhan
yang maha esa. Penderitaan dibagi menjadi 2 bagian :
Penderitaan yang ringan
Contoh : ketika seseorang mengalami kegagalan dalam
hidupnya dalam menggapai keinginannya.
Penderitaa yang berat
Contoh : ketika seorang manusia mengalami kejadian
pahit dalam hidupnya hingga ia merasa malu dan ada keinginan untuk bunuh diri.
B.
PENGERTIAN SIKSA DAN 3 SIKSAAN YANG
BERSIFAT PSIKIS
Siksaan diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga
berupa siksaan jiwa atau rokhani. Akibat siksaan dapat menimbulkan penderitaan
yang sangat panjang.
Dalam kitab suci diterangkan jenis & ancaman siksaaan yang dialami manusia
di akhirat nanti, yaitu siksaan bagi orang-orang musyrik, syirik, dengki,
memfitnah, mencuri, makan harta anak yatim, dan sebagainya. Antara lain ayat 40
surah Al Ankabut menyatakan :
“masing-masing bangsa itu kami siksa dengan ancaman
siksaan, karena dosa-dosanya. Ada diantara kami hujani dengan batu-batu kecil
seperti kaum Aad, ada yang diganyang dengan halilintar bergerumuh dahsyat
seperti kaum Tsamud, ada pula yang kami benamkan kedalam tanah seperti Qorun,
dan ada pula yang kami tenggelamkan seperti kaum Nuh.”
3 Siksaan yang bersifat psikis :
a. Kebimbangan, dialami oleh seseorang apabila ia pada menentukan pilihan yang diambil. Bagi orang yang
lemah berpikirnya, masalah kebimbangan akan lama dialami, sehingga siksaan itu
berkepanjangan. Tetapi bagi orang yang cepat mengambil suatu keputusan,
sehingga kebimbangan akan cepat diatasi.
b. Kesepian, merupakan rasa
sepi seseorang dalam dirinya sendiri atau jiwanya walaupun ia dalam lingkungan
ramai. Kesepian ini tidak boleh dicampur adukan dengan keadaan sepi
seperti yang dialami oleh petapa yang tempat tinggalnya ditempat yang sepi.
Kesepian juga merupakan salah satu wujud dari siksaan yang dialami oleh seseorang. Kesepian perlu cepat
diatasi agar seseorang jangan terus menerus merasakan penderitaan batin. Selain mencari kawan,
seseorang juga perlu mencari kesibukan, khususnya yang bersifat fisik, sehingga
rasa kesepian tidak memperoleh tempat dan waktu dalam dirinya.
c. Ketakutan, bentuk lain yang dapat menyebabkan orang mengalami
siksaan batin ini bisa terkena psikis nya. Bila rasa takut dibesar-besarkan
yang tidak pada tempatnya, maka disebut sebagai phobia.
C.
PENYEBAB SESEORANG MERASA KETAKUTAN
seorang ahli medis mempunyai pendapat yang berbeda-beda dan banyak
penderita yang mempunyai teori tentang asal mula dari ketakutan mereka.
Kebayakan phobia dimulai dengan schock emosional atau suatu tekanan pada waktu
tertentu, misalnya pekerjaan baru, kematian dalam keluarga, suatu
operasi atau sakit yang serius dari orang tersebut . Beberapa
penderita mengatakan bahwa mereka memang merasa gelisah dan tertekan sejak
masih kecil, tetapi phobia juga dapat berkembang dalam diri orang-orang yang
kelihatannya tenang dan mantap.
D. KEKALUTAN MENTAL DAN GEJALA GEJALA
Penderitaan batin ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara
lebih sederhana kekalutan mental dapat digambarkan sebagai gangguan kejiwaan seseorang akibat ke tidak mampuan seseorang
menghadipi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah
secara kurang wajar atau kurang masuk di akal.
Gejala-gejala kekalutan
mental:
a. nampak pada jasmani yang sering
merasakan pusing, sesak napas,pilek,dan demam
b. nampak pada kejiwaannya dengan rasa
cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah dan juga sensitif.
c. Selalu iri hati dan curiga, ada
kalanya dihinggapi khayalan, dikejar-kejar sehingga dia menjadi sangat agresif,
berusaha melakukan pengrusakan atau melakukan detruksi diri dan bunuh diri.
d. Komunikasi sosial putus dan ada yang
disorientasi social.
e. Kepribadian yang lemah atau kurang
percaya diri sehingga menyebabkan yang bersangkutan merasa rendah diri, atau
merasa dirinya kurang beruntung.
f. Terjadinya konflik sosial – budaya
akibat dari adanya norma yang berbeda antara dirinya dengan lingkungan
masyarakatnya.
E. TAHAP-TAHAP GANGGUAN JIWA DAN SEBAB KEKALUTAN MENTAL
a. Gangguan kejiwaan terlihat dalam
gejala-gejala kehidupan si penderita baik jasmani maupun rohaninya.
b. Usaha mempertahankan diri dengan cam negatif, yaitu
mundur atau lari dari kenyataan hidup, sehingga cara benahan dirinya salah.
c. Kekalutan merupakan titik patah
(mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalami gangguan kejiwaan.
d. Krisis ekonomi yang berkepanjangan
telah menyebabkan meningkatnya jumlah penderita penyakit jiwa, terutama
gangguan kecemasan dan juga banyak nya orang gila.
e. Dipicu oleh faktor
psychoeducational. Faktor tersebut terjadi karena adanya kesalahan dalam proses
pendidikan anak sejak kecil, mekanisme diri dalam memecahkan masalah.
f. Faktor sosial atau lingkungan juga
dapat berperan bagi timbulnya gangguan jiwa, misalnya budaya, kepadatan
populasi hingga peperangan. Jika lingkungan sosial baik, sehat tidak mendukung
untuk mengalami gangguan jiwa maka seorang anak tidak akan terkena gangguan
jiwa.
Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental :
a. Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani dan
rohani nya
b. Terjadinya konflik sosial-budaya
akibat adanya norma yang berbeda antara yang bersangkutan dan yang ada dalam
masyarakat.
c. Cara pematangan bathin yang salah
dengan memberikan reaksi berlebihan terhadap kehidupan sosial; overacting
sebagai overkompensasi dan tampak emosional.
F.
HUBUNGAN PENDERITAAN DAN PERJUANGAN
Penderitaan dapat diartikan sebagai
kodrat manusia itu sendiri, artinya sudah menjadi konsekuensi manusia hidup,
bahwa manusia hidup ditakdirkan bukan hanya untuk bahagia saja, melainkan juga
menderita. Karena itu manusia hidup tidak boleh pesimis, yang menganggap hidup
sebagai rangkaian penderitaan. Manusia harus optimis, ia harus berusaha
mengatasi kesulitan hidupnya. Allah berfirman dalam surat Arra’du ayat 11,
bahwa Tuhan tidak akan merubah nasib seseorang kecuali orang itu sendiri yang
berusaha merubahnya.
G. PENDERITAAN, MEDIA MASA DAN SENIMAN
Berita tentang penderitaan manusia
silih berganti mengisi lembaran koran, layar TV, pesawat radio, dengan maksud
agar semua orang yang menyaksikan ikut merasakan dari jauh penderitaan manusia.
Dengan demikian dapat mengunggah hati manusia untuk berbuat sesuatu. Media
massa adalah alat yang paling tepat untuk mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa
penderitaan manusia secara cepat kepada hal luas.
H. SEBAB-SEBAB TIMBULNYA PENDERITAAN
DAN PENGARUH MENGALAMI PENDERITAAN
a) Nasip buruk penderitaan ini karenakan perbuatan buruk
manusia itu sendiri yang dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan alam
sekitarnya.
b) Kehilangan orang tua, setiap manusia pasti mencintai
orang tuanya dan memiliki hubungan yang erat dengan keluarganya. Penderitaan
ini adalah yang paling sering kita jumpa dan sangat sedih tentunya.apabila
orang tua yang kita cinta meninggal dunia.
c) Kemiskinan , banyak orang yang mederita karena
kemiskinan yang kian menyiksa , merasa tidak pernah cukup dengan apa yang telah
ia punya sehingga mengakibatkan seseorang merasa menderita karena tidak bisa
memiliki sesuatu yang ia inginkan.
d) Bencana, tidak ada seorang pun yang dapat menghindari
bencana yang tuhan berikan,sekalipun dia berlindung di baja pasti tetap
terkena.
Pengaruh
Penderitaan Terhadap Kelangsungan Hidup Manusia
Penderitaan ini mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap
dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif atau. ..pun sikap
negative. Sikap negative misalnya penyesalan karena tidak bahagia selama
hidupnya sikap kecewa, putus asa, ingin bunuh diri. Sikap positif yaitu sikap
optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan,
melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan, dan penderitaan itu
adalah hanya bagian dari kehidupan.
Gejala- gejala permulaan pada orang yang mengalami kekalutan mental sebagai berikut :
a. Fisiknya terkadang sering merasa sering pusing, sesak
napas, demam dan nyeri pada lambung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar